Gutenberg membuat mesin cetaknya tersebut dari campuran timbel, timah, dan antimonium untuk setiap huruf abjad. Setelah terbentuk, tip-tip dapat disusun untuk membentuk kata-kata yang selanjutnya ditata menjadi satu halaman naskah. Menekankan selembar kertas pada tip yang berselaput tinta akan menghasilkan halaman cetak. Satu tatanan tip dapat digunakan untuk membuat 100 halaman cetak sebelum tip itu disusun ulang untuk halaman lain, hingga seluruh buku dicetak.
Mesin ini dengan mudah mencetak buku sampai ratusan eksemplar. Akibatnya adalah penyebaran pengetahuan berita, opini dan informasi lain yang makin cepat ke seluruh Eropa. Fenomena ini adalah bagian terpenting dari fenomena ledakan informasi (information booming).